Film yang digarap oleh Timo Tjahjanto ini berkisah tentang Ito (Joe Taslim) seorang anggota pembunuh bayaran elit yang dikenal dengan sebutan six seas. Kelompok itu di bawah kekuasaan Triad sebuah organisasi gangster yang bermarkas di Hongkong.
Konflik dimulai saat Ito dan rekan-rekannya melakukan pembantaian di sebuah perkampungan kecil di pesisir pantai. Hal tak terduga terjadi. Ketika hendak menembak satu gadis kecil yang tersisa, Ito justru memutar senapannya dan menembakkannya ke rekan satu tim. Tak ada yang tersisa kecuali ia dan gadis kecil itu.
Tiga tahun yang lalu Ito bersama sahabat-sabatnya, Arian (Iko Uwais), Fatih (Abimana), Boby (Zack Lee) hanya sekelompok penyelundup di pelabuhan. Tapi karena kekacauan yang dibuat Boby membuat Ito dan Arian harus masuk organisasi Triad.
Membelotnya Ito dari six seas membuat dirinya diburu oleh mesin pembunuh yang selama ini menjadi rekannya.
Karakter yang menonjol dalam film ini adalah Ito dan arian (Iko Uwais). Siapa yang tidak tahu mereka berdua, actor laga yang telah malang-melintang di dalam maupun luar negeri.
Jelas sekali dalam film ini yang sangat di tonjolkan adalah aksi yang sangat memukau dari para pemain. Aksi baku tembak, saling membunuh satu sama lain menghiasi alur dalam cerita film ini.
Salah satu adegan pertarungan apik sekaligus paling brutal terlihat saat Ito mendatangi toko daging seorang temannya, Yohan (Revaldo). Penonton mungkin akan dibikin ngilu melihat pertarungan penuh darah yang terjadi antara Ito dan tujuh algojo Yohan.
Perjumpaan saya dengan karya-karya Timo dimulai dengan Headshot (2016), yang ia produksi bersama duet mautnya, Kimo Stamboel. Keduanya dikenal sebagai “Mo Brothers.”
Menjelang akhir cerita, timo menyuguhkan aksi pertarungan paling badas antara Ito dan Arian. Ito yang ingin merubah nasibnya dengan keluar dari organisasi licik itu dan arian yang ingin memperbaiki kehidupannya dengan tetap setia dengan Triad.
Karena film ini bergenre aksi berdarah saya tidak menyarankan kepada anak-anak untuk menontonya. Tapi untuk penggemar film aksi, The night comes for us sangat cocok untuk ditonton.
Tak heran jika, film ini mendapatkan penghargaaan piala maya untuk special mention: film Indonesia berkibar di platform digital internasional. Film ini tayang perdana pada Fantastic Fest pada tanggal 22 September 2018, yang kemudian ditayangkan melalui jaringan Netflix pada tanggal 19 Oktober 2018.