Apocalypto merupakan film Amerika arahan Mel Gibson yang rilis pada 2006. Berlatar di semenanjung Yucatan, Meksiko pada masa keruntuhan Peradaban Maya, film ini menceritakan salah satu Suku Maya yang kabur dari ritual pengorbanan manusia. Dibintangi Rudy Youngblood dan menggunakan bahasa Maya, kini film Apocalypto tayang di Mola TV.
Cerita bermula ketika penduduk Suku Maya tiba-tiba diserang prajurit yang mencari manusia untuk dikorbankan kepada dewa. Padahal, sebelumnya mereka hidup damai dan rukun. Si Cakar Jaguar atau Paw (Rudy Youngblood) yang saat itu sedang berburu, bertemu suku lain dan mendapat kabar mereka harus segera mengungsi karena akan ada serangan. Namun, nampaknya Paw tidak memercayainya.
Cerita bermula ketika penduduk Suku Maya tiba-tiba diserang prajurit yang mencari manusia untuk dikorbankan kepada dewa. Padahal, sebelumnya mereka hidup damai dan rukun. Si Cakar Jaguar atau Paw (Rudy Youngblood) yang saat itu sedang berburu, bertemu suku lain dan mendapat kabar mereka harus segera mengungsi karena akan ada serangan. Namun, nampaknya Paw tidak memercayainya.
Tidak ada tanda-tanda kelompok jahat yang terlihat selama ini. Paw pun kembali ke sukunya dan menemui istrinya (Itandehui Gutierez) yang tengah mengandung tujuh bulan. Keesokan harinya, Paw melihat ada yang tidak beres, seseorang terlihat mengintai tempat tinggal sukunya. Tak lama berselang, datang kawanan yang menyerang suku Paw.
Untungnya, sebelum mereka datang, Paw sudah menyelamatkan istrinya. Namun, tetap saja suku Paw porak-poranda oleh serangan itu. Banyak anggota suku yang dibunuh.
Istri Paw dan anak laki-laki mereka, Turtles (Carlos Emilio Baez), bersembunyi di gua kecil yang berfungsi sebagai reservoir air. Mereka bersembunyi agar tidak turut dikorbankan saat ritual. Bagi mereka yang tidak dibunuh akan dijadikan tawanan dan dibawa ke tempat lain, termasuk Paw.
Setelah berjalan jauh, mereka sampai pada suku yang lebih besar dan modern. Dalam perjalanan, seorang tawanan bernama Cocoa Leaf (Isreael Rios) terluka parah dan dibunuh oleh Middle Eye (Gerardo Taracena). Hal ini menimbulkan kemarahan dari Zero Wolf (Raoul Trujillo). Zero Wolf lalu mengancam, rekan penyerbu akan membunuhnya jika para penyerbu tersebut membunuh tawanan lain tanpa izin.