Primbon merupakan salah satu film Indonesia yang tayang sejak Kamis, 10 Agustus 2023, di bioskop, Moms.
Film bergenre horor ini cukup dinanti karena digarap oleh Rudi Soedjarwo, yang dikenal selalu membuat film populer, seperti Ada Apa Dengan Cinta? (2002) dan Pocong 2 (2006).
Jadi, sebelum menyaksikan film ini, yuk simak sinopsis Primbon terlebih dahulu, di sini!
Mengenal Budaya Primbon
Sebelum mengintip sinopsisnya, ada baiknya kita mengenal budaya primbon terlebih dahulu.
Primbon merupakan kitab warisan leluhur Jawa yang memuat berbagai pengetahuan dan pedoman hidup.
Isinya berfokus pada hubungan antara kehidupan manusia dan alam semesta, dengan perhitungan berdasarkan weton (hari lahir) sebagai kuncinya.
Primbon Jawa bukan hanya berisi ramalan, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti perjodohan, watak dan karakter, rezeki, hari baik dan buruk, hingga doa dan mantra.
Fungsi utama primbon adalah sebagai pedoman untuk menentukan sikap dan tindakan dalam kehidupan.
Dengan memahami primbon, diharapkan seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih selaras dan terhindar dari kesialan.
Meskipun primbon masih dipercaya dan digunakan oleh banyak orang Jawa, perlu diingat bahwa primbon bukanlah ilmu pasti. Primbon hanya dapat dijadikan sebagai referensi dan tidak boleh diandalkan sepenuhnya.
Dengan memahami primbon, kita dapat belajar tentang kearifan lokal dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Kita juga dapat lebih memahami budaya dan tradisi masyarakat Jawa.
Primbon mengisahkan dua sahabat bernama Rana (Falvio Zaviera) dan Janu (Chicco Kurniawan), yang melakukan pendakian gunung.
Namun, pendakian mereka dilakukan di tengah cuaca yang tidak baik. Hujan lebat pun membuat keduanya tersesat.
Untungnya, Janu berhasil kembali ke rumah dengan selamat. Namun di sisi lain, Rana menghilang dan tidak bisa ditemukan.
Setelah seminggu menghilang dan dinyatakan meninggal, Rana ternyata kembali ke rumah saat keluarganya mengadakan tahlilan.
Ibu Rana, Dina (Happy Salma), dan sang ayah, Banyu (Nugie), serta adiknya, Tari (Azela Putri), menyambut kehadiran Rana dengan sukacita.
Sayangnya, keluarga besarnya ternyata tidak menyambut Rana dengan baik.
Karena menurut primbon, kembalinya Rana yang dianggap sudah meninggal, dinilai janggal.
Beragam teror pun mulai bermunculan dan mengincar keluarga besar Rana, termasuk Janu, sahabatnya.
Suatu hari, bude sepuh mengatakan bahwa kejanggalan yang terjadi karena ada pelanggaran terhadap primbon di masa lalu.