Titip Surat untuk Tuhan adalah film bergenre drama keluarga yang dijadwalkan tayang serentak di bioskop Tanah Air pada 7 Maret 2024. Rumah produksi Clockwork Films juga bakal menayangkan film ini di bioskop CGV.
Titip Surat untuk Tuhan mengisahkan perjuangan keluarga yang menanti balasan dari segala doa, hingga mencari kebenaran Tuhan untuk menemukan jawabannya. Pencarian kebenaran tentang Tuhan itu bermula saat keluarga kecil Satrio dan Utari menghadapi masalah terkait anaknya yang divonis suatu penyakit.
Film keluarga Titip Surat untuk Tuhan digarap atas arahan sutradara Karsono Hadi. Naskah film ini dikerjakan secara berkolaborasi oleh Rahadian Efendi, Sukhdev Singh, dan Tisa T.S..
Sepasang suami istri Satrio dan Utari diperankan oleh Marsha Timothy dan Donny Damara. Pasangan tersebut memiliki dua anak bernama Dinda dan Tulus yang dibintangi oleh Olivia Morrison dan Muhammad Adhiyat.
Selain itu masih terdapat pemeran kenamaan lainnya seperti Verdi Sulaiman, T. Rifnu WIkana, Revaldo, Tania Ayu Siregar, Bunga Zainal, dan sebagainya.
Sinopsis Film Titip Surat untuk Tuhan
Film Titip Surat untuk Tuhan mengikuti kisah keluarga kecil Satrio dan Utari. Keluarga mereka digambarkan tidak sempurna.
Meski hidup dalam ekonomi yang pas-pasan, keluarga Satrio dan Utari tetap hangat dalam kehidupan yang sederhana. Satrio dan Utari dikaruniai dua anak baik yaitu Dinda dan Tulus.
Tanpa diketahui kedua orang tuanya, Dinda ternyata setiap hari menahan rasa sakit yang dialaminya. Namun, dia tak pernah mengeluhkan penyakitnya tersebut sebab tak ingin membebani keluarganya yang mengalami keterbatasan ekonomi.
Suatu hari, saat di sekolah Dinda terkena bola hingga membuatnya jatuh pingsan. Bermula dari kejadian itu, penyakit Dinda diketahui oleh kedua orang tuanya. Dinda divonis mengidap penyakit yang mematikan.
Sejak vonis itu, kehidupan keluarga kecil Satrio dan Utari seketika berubah. Kehangatan perlahan menghilang karena mereka harus berjuang keras untuk mencari biaya pengobatan anaknya. Adik Dinda, Tulus, pun turut terlibat untuk mengusahakan kesembuhan kakaknya dengan caranya.
Di tengah ujian itu, Satrio percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik untuk keluarganya. Satrio terus memohon kepada Tuhan melalui doa-doa yang dipanjatkan setelah salat.
Di sisi lain, Utari yang merasa lelah dengan segala usaha yang telah dilakukannya mulai merasa bahwa Tuhan tak lagi mengingatnya. Meski demikian, Utari tetap mengusahakan segalanya untuk anaknya.
Dia rela untuk mengambil segala macam pekerjaan. Hingga suatu hari, Utari juga dihadapkan dengan pilihan untuk melepas jilbabnya demi bekerja.
Sementara itu, beban Satrio dan Utari pun semakin bertambah saat mereka dikejar-kejar oleh para penagih utang. Pada situasi ini, tak jarang Tulus menyaksikan kedua orang tuanya menitikkan air mata.
Tulus yang ingin membantu orang tuanya sekaligus kakaknya lantas mencari Tuhan. Saat mendapat penugasan dari sekolah untuk membuat surat, Tulus membuatnya untuk Tuhan.
Dia lantas mengirimkan surat yang telah dibuatnya kepada Tuhan lewat pos. Namun, balasan surat dari Tuhan tak kunjung didapatkannya.