Kejadian mengenaskan terjadi di Yogyakarta ketika banyak bermunculan orang-orang mati secara misterius. Orang-orang itu ditemukan meninggal dunia tergantung dan dalam posisi terbalik.
Insiden misterius itu bersamaan dengan kisah laki-laki bernama Respati (Devano Danendra). Ia kerap mengalami kesulitan tidur dan sering terjaga sampai dini hari.
Namun, saat terlelap, Respati selalu bermimpi bertemu hantu dan banyak arwah. Situasi aneh itu semakin menjadi-jadi ketika dirinya juga dapat melihat hantu itu membunuh orang.
Respati mulai kebingungan dengan kondisi yang dialaminya. Sebab, ia ternyata juga dapat memasuki mimpi seseorang jika menyentuh kulit orang tersebut.
Ia pun mencoba mencari jawaban di balik semua misteri. Petunjuk akhirnya ditemukan ketika Respati bertemu teman satu sekolahnya, Wulan (Keisya Levronka).
Wulan menjelaskan bahwa Respati mempunyai kekuatan supranatural, yakni dapat masuk ke alam mimpi dalam kondisi sadar. Namun, Wulan juga menjadi satu-satunya orang yang alam mimpinya tidak bisa ditembus Respati.
Berbagai petunjuk itu akhirnya menjadi bekal Respati untuk mengungkap semua misteri. Tak hanya itu, ia juga mendapati hubungan antara kemampuannya dengan kasus kematian misterius yang terjadi di dunia nyata.
Respati lantas terlibat misi hidup mati untuk menghadapi sosok pencabut nyawa yang selama ini bersarang di alam mimpi.
Malam Pencabut Nyawa diarahkan oleh sutradara Sidharta Tahta dengan skenario yang ditulis Ambaridzki Ramadhyanto. Sidharta Tata dikenal sebagai sutradara film horor Waktu Maghrib (2023).
Film ini dibintangi Devano Danendra, Keisya Levronka, Ratu Felisha, Budi Ros, Fajar Nugra, hingga Kiki Narendra.
Malam Pencabut Nyawa diproduksi studio BASE Entertainment dan menjalin kerja sama dengan perusahaan film Korea Selatan, Barunson E&A.
Malam Pencabut Nyawa tayang di bioskop mulai 22 Mei.
Baca artikel CNN Indonesia “Sinopsis Malam Pencabut