Bagi para pencinta film horor, bersiaplah! Sebuah film berjudul Petaka Gunung Gede akan segera tayang di bioskop pada 6 Februari 2025.
Film ini menjadi salah satu yang paling dinantikan karena diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Gunung Gede pada tahun 2007.
Disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan diproduksi oleh Starvision, Petaka Gunung Gede menghadirkan nuansa horor yang kental dengan unsur mitos dan kejadian supranatural.
Film ini menggambarkan bagaimana pelanggaran terhadap pantangan yang diyakini masyarakat setempat dapat membawa teror yang mengancam nyawa.
Para pemain film antara lain Arla Ailani, Adzana Ashel, Endy Arfian, Raihan Khan, dan Moh. Iqbal Sulaiman.
Tak hanya itu, turut serta juga Jeremie Moeremans, Razan Zu, Teuku Rifnu Wikana, Mieke Amalia, Umar Lubis, Meisya Siregar, Ruth Marini, Derry Oktami, hingga Ratna Ri.
Nah untuk itu, langsung saja simak sinopsis film lengkap dari Petaka Gunung Gede berikut ini.
Sinopsis Petaka Gunung Gede
Film ini mengisahkan pengalaman mistis dua sahabat, Maya dan Ita, yang memutuskan untuk mendaki Gunung Gede bersama beberapa teman mereka.
Namun, Ita sedang dalam kondisi haid saat pendakian, yang menurut kepercayaan masyarakat sekitar merupakan pantangan besar.
Mitosnya, wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan mendaki agar tidak mengganggu makhluk penunggu gunung.
Sejak awal perjalanan, rombongan pendaki ini mulai merasakan berbagai kejadian aneh. Saat tiba di salah satu pos pendakian, mereka bertemu dengan seorang nenek penjual nasi bungkus.
Ita yang merasa lapar berniat membeli nasi tersebut, tetapi salah satu temannya melihat keanehan pada sosok nenek tersebut dan melarangnya.
Kejadian semakin mencekam saat Ita melihat seorang putri cantik berdiri di atas air telaga. Maya yang menyadari kejanggalan ini segera memperingatkan Ita untuk tidak mendekat, namun Ita tidak menghiraukannya dan tetap ingin menikmati pemandangan.
Tak disangka, Ita tiba-tiba mengalami kesurupan dan mulai bertingkah aneh. Ia meminta Maya untuk berkomunikasi dengan penunggu telaga agar tidak mengganggunya.
