Samawa merupakan film Indonesia terbaru yang mengangkat isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Film ini disutradarai oleh Ganank Dera.
Film ini mengisahkan perjalanan emosional Yura. Ia adalah seorang perempuan yang tumbuh di tengah budaya Jawa yang kuat.
Setelah menikah dengan Andi, kehidupannya pun berubah. Yura harus dihadapkan pada kenyataan pahit tentang dosa-dosa suaminya yang terus muncul setiap waktu.
Semakin lama, hal tersebut mengganggu kehidupan rumah tangga mereka. Yura yang selama ini memegang prinsip bahwa seorang istri harus selalu patuh kepada suami pun tetap berupaya untuk menciptakan samawa dalam keluarganya.
Kisah Yura tak mudah karena ia juga kerap mengalami KDRT dari suaminya. Lalu, bagaimana cara Yura menghadapi semua tekanan dalam rumah tangganya?
KDRT menjadi isu penting yang harus diangkat di tengah masyarakat. Melalui film ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka tentang KDRT yang memang sebenarnya ada di sekitar kita.
Namun, film ini tak hanya menyoroti tindakan kekerasan saja. Film ini mengungkap dimensi lain di balik dinamika pelaku dan korban.
Secara garis besar, film Samawa berfokus pada perjalanan sebuah keluarga yang terjebak dalam lingkaran KDRT. Bukan sebagai pembenaran, film ini hadir sebagai penjabaran bahwa fenomena ini ada dan lebih rumit dari yang terlihat di permukaan.
Film drama religi ini menghadirkan kisah kompleks Yura yang menghadapi konflik batin. Ia berada di antara prinsip tradisional untuk tetap patuh kepada suami dan upaya mencari makna sakinah, mawadah, warrahmah (samawa).
Film ini dibintangi oleh Alexzander Wlan and Badriyah Afiff. Film Samawa dijadwalkan tayang pada 27 Februari 2025.
