Gundik adalah film horor-thriller terbaru yang memadukan unsur heist dengan nuansa mistis khas budaya Indonesia. Disutradarai oleh Anggy Umbara, film ini menandai kolaborasi perdana antara Luna Maya dan Maxime Bouttier, yang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Film ini dijadwalkan tayang pada 22 Mei 2025 dan telah mendapat perhatian karena kisahnya yang unik serta atmosfernya yang menyeramkan.
Sinopsis: Perampokan yang Berujung Teror Gaib
Berlatar tahun 2003, film ini mengisahkan Otto, mantan tentara yang baru saja bebas dari penjara. Hidupnya kacau setelah mengetahui bahwa putrinya, Merry, diam-diam menikah dengan Baim, seorang sopir taksi yang ia anggap tidak layak. Dalam keputusasaan, Otto menerima tawaran untuk merampok sebuah rumah mewah milik seorang perempuan kaya bernama Nyai — yang dikenal sebagai seorang gundik para pejabat penting.
Otto membentuk tim yang terdiri dari Salman (rekan sesama mantan tentara), Reza (kakak iparnya), dan Baim sebagai sopir serta pengintai. Mereka merancang rencana perampokan yang tampaknya sempurna. Namun saat eksekusi berlangsung, mereka justru terjebak dalam rumah tersebut dan mengalami kejadian-kejadian mengerikan yang tidak bisa dijelaskan secara logis.
Perampokan ini berubah menjadi mimpi buruk. Mereka mulai diteror oleh kekuatan gaib yang tidak hanya mengancam nyawa mereka, tetapi juga mengungkap rahasia gelap di balik kehidupan sang Nyai.
Pemeran dan Karakter
-
Luna Maya sebagai Nyai (Gundik): Sosok misterius dengan aura yang memikat namun menyimpan kekuatan gaib yang menakutkan.
-
Maxime Bouttier sebagai Baim: Sopir taksi sekaligus suami Merry yang terlibat dalam perampokan dan harus bertahan hidup dari ancaman supranatural.
-
Agus Kuncoro sebagai Otto: Mantan tentara yang menjadi pemimpin kelompok perampok.
-
Ratu Sofya sebagai Merry: Putri Otto yang menjadi pemicu konflik personal dalam cerita.
-
Dian Sidik sebagai Salman: Rekan Otto yang membawa pengalaman militer ke dalam aksi nekat ini.
-
Arief Didu sebagai Reza: Kakak ipar Otto yang terlibat meski tidak sepenuhnya siap.
Produksi dan Nuansa Film
Film ini berhasil menggabungkan elemen genre yang jarang disatukan: horor supranatural dan perampokan. Dengan setting tahun 2000-an, atmosfer film terasa suram, klasik, dan penuh ketegangan. Visual yang kuat, tata suara mencekam, serta penggunaan elemen budaya seperti mitos gundik dan mistisme lokal menambah kedalaman cerita.
Kekuatan utama Gundik ada pada narasinya yang mengecoh. Penonton diajak berpikir bahwa mereka sedang menonton film aksi kriminal, namun kemudian dibawa masuk ke dalam dunia mistik yang gelap dan menyesakkan. Perpindahan genre ini dilakukan secara halus dan penuh kejutan.
Kesimpulan
Gundik menawarkan tontonan yang berbeda dari film horor biasa. Dengan cerita yang intens, penampilan akting yang kuat, serta atmosfer yang menyeramkan dan penuh teka-teki, film ini menjadi salah satu karya horor Indonesia paling ditunggu di tahun 2025. Ia mengangkat mitos lama menjadi kisah modern penuh makna, sekaligus menyampaikan bahwa keserakahan bisa membawa malapetaka yang tak terlihat — dan tak terelakkan.