Mungkin Esok Lusa atau Nanti” adalah film drama romantis yang membawa Anda pada perjalanan emosional seorang gadis desa, Kemuning (Natasya Nurhalima), seorang gadis desa yang sederhana namun bertekad kuat, berjuang mengejar pendidikan S2 di Turki.
Walaupun berada di negeri jauh, hatinya tetap setia menanti Raditya (Bilal Fadh), cinta sejatinya yang telah berjanji untuk setia dan meminangnya suatu hari nanti.
Namun, cobaan demi cobaan menghampiri. Ning harus menolak cinta Dewo (Tegar Iman), sahabat baik Raditya, demi janji setia yang ia pegang teguh.
Kehidupan membawanya pada sebuah kenyataan pahit ketika Raditya datang berkunjung ke Turki. Raditya membawa kabar bahwa ia harus menikahi gadis pilihan ibunya, meninggalkan Ning yang selama ini setia menanti.
Film ini menggambarkan betapa rumitnya cinta dan pengkhianatan. Kemuning harus menghadapi kenyataan bahwa janji yang ia pegang teguh mungkin tidak akan pernah terwujud.
Dalam kepedihan dan keputusasaan, ia mencoba merelakan dan menerima takdir yang telah digariskan Tuhan.
Drama ini tidak hanya menyajikan kisah cinta biasa, tetapi juga menggali emosi terdalam manusia saat menghadapi pengkhianatan dan harapan yang tak terwujud.
Penampilan Natasya Nurhalima sebagai Kemuning benar-benar menggugah perasaan, membuat penonton merasakan setiap detik penderitaannya.
Pengambilan gambar di Turki yang eksotis menambah daya tarik visual, memperkuat emosi yang disampaikan dalam setiap adegan.
Jika Anda penggemar film drama yang menyentuh hati dan penuh dengan konflik emosional, “Mungkin Esok Lusa atau Nanti” adalah pilihan yang tepat.
Film ini mengajarkan kita tentang arti kesetiaan, harapan, dan kekuatan untuk merelakan sesuatu yang tidak bisa kita miliki. Setiap adegannya akan membuat Anda merenungkan tentang cinta dan pengorbanan dalam kehidupan.