Rumah penciptaan Imajinari kembali memperkenalkan film berjenis drama komedi bertajuk Kaka Boss yang menunjukkan Ernest Prakasa selaku salah satu pemainnya. Kaka Boss dijadwalkan tayang di segala bioskop Tanah Air mulai 29 Agustus 2024.
Selaras dengan judulnya, film ini mengisahkan tentang seseorang debt collector ataupun penagih utang yang kejam bernama Kaka Boss. Buat membanggakan putrinya, Kaka Boss memutuskan bergeser profesi jadi seseorang penyanyi.
Kaka Boss merupakan film garapan Arie Kriting, yang berfungsi sebagai sutradara sekalian penulis naskahnya. Lebih dahulu, Arie Kriting sempat jadi sutradara film horor komedi Pelukis Hantu( 2020). Sedangkan itu, tidak hanya jadi pemeran, Ernest pula ikut serta selaku produser bersama Dipa Andika.
Film Kaka Boss menunjukkan sederet aktor serta aktris baru, tercantum para pemeran utamanya semacam Godfred Orindeod( Kaka Boss) serta Glory Hillary( Angel) Tidak hanya itu, terdapat Nowela Elizabeth( Nowela), Gadis Nere( Marta), Chun Funky Papua, serta Aurel Mayori.
Dalam film berdurasi 120 menit ini, Ernest berfungsi selaku produser musik bernama Alan, yang menolong Kaka Boss jadi seseorang penyanyi. Sedangkan itu, pemain lain yang lumayan terkenal merupakan Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Elsa Japasal, Reinold Lawalat, Teddy Adhitya, serta Ge Pamungkas.
Sinopsis Film Kaka Boss
Film Kaka Boss secara universal memperkenalkan cerita menghibur tentang keluarga dari Indonesia Timur. Kisahnya menjajaki Ferdinand” Kaka Boss” Omakare, seseorang direktur penyedia jasa penagih utang serta pengawal dari Indonesia Timur yang populer di Jakarta.
Sehabis bertahun- tahun berkarier di bidang tersebut, Kaka Boss memutuskan buat berganti profesi jadi penyanyi. Alih profesi ini dicoba demi putrinya, Angel, supaya merasa bangga dengan pekerjaan orang tuanya.
Alasannya, Angel merasa malu dengan pekerjaan bapaknya di bidang penyedia jasa penagih utang. Pekerjaan bapaknya ini sering membuat Angel merasa rendah diri di hadapan sahabatnya.
Oleh sebab itu, dikala Angel mengenali Kaka Boss bakal jadi seseorang penyanyi, ia menaruh harapan pergantian ini hendak tingkatkan harga dirinya di mata sahabatnya.
Buat mengawali perjalan baru selaku penyanyi, Kaka Boss bekerjasama dengan Alan, seseorang produser musik. Kaka Boss dengan yakin diri setelah itu menampilkan kebolehannya menyanyi.
Sayangnya, suara Kaka Boss nyatanya tidak sebagus rasa yakin dirinya. Tetapi, Alan serta orang- orang di sekitarnya tidak mempunyai keberanian berkata yang sebetulnya pada Kaka Boss.“ Jika ia ngamuk gimana,” ucap Alan semacam dalam cuplikan pendek.
Walaupun awal mulanya Alan serta timnya skeptis terhadap keahlian menyanyi Kaka Boss, mereka kesimpulannya sepakat buat memproduksi suatu lagu. Tetapi, ekspedisi Kaka Boss tidak berjalan lembut kala terjalin konflik internal dengan Angel.
Walaupun dibalut dengan komedi, cerita dalam film ini pula berfokus pada permasalahan tiap hari terpaut ikatan bapak serta anak yang penuh emosi. Tidak hanya itu, mengutip dari Antara, Kaka Boss pula mengangkut budaya Indonesia Timur, menunjukkan pemakaian bahasa wilayah serta elemen budaya yang khas.
TAGS…
